1 Mei 2013

OPINI : PENTINGYA “MATRE” BAGI WANITA



        Cewek matre ke laut aje.!! Tentunya Anda semua pernah mendengar cemoohan tersebut. Tapi, bukankah wanita itu memang mempunyai kebutuhan yang lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki? Wanita diciptakan untuk menjadi pendamping hidup bagi laki-laki, jadi laki-laki mempunyai tugas untuk melindungi menyayangi dan mencukupi kebutuhan wanita yang notabene wanita adalah makhluk yang lemah yang seharusnya mendapatkan haknya dari lak-laki. Jadi tidak salah jika wanita mempunyai sikap ‘matre’.

          Saya sendiri adalah seorang pria, jangan sampai Anda beranggapan kalau saya ini adalah seorang wanita karena saya membuat tulisan seperti ini. Saya juga bukan lelaki kaya yang mempunyai banyak uang untuk memenuhi semua kebutuhan wanita. Saya hanya ingin memberi apresiasi untuk semua wanita di seluruh dunia khususnya di Indonesia atas apa yang telah mereka berikan untuk hidup ini karena wanita adalah makhluk yang paling indah yang telah Tuhan. Mereka terlahir di dunia ini untuk menemani kita kaum adam. Meskipun kadang ada sifat mereka yang kurang kita sukai namun peran mereka di dunia ini sangatlah penting. Contohnya ibu kita yang telah mengandung kita selama Sembilan tahun lebih, tidak cukup sampai disitu ibu merawat kita dengan kasih sayang hingga kita besar seperti sekarang ini, dan yang melakukan itu adalah wanita.

          Beberapa kenyataan di atas harusnya mampu membuka mata kita (kaum lelaki) untuk tidak selalu mengecam wanita yang matre itu selalu buruk. Karena pada hakikatnya seorang lelaki yang membenci wanita matre itu hanyalah lelaki ‘kere’. Kata kere disini bukan berarti seorang yang tidak memiliki kekayaan yang melimpah dan hidup yang mewah, namun kata kere disini berarti seorang pemalas yang tidak mau berjuang untuk kelayakan hidupnya dan orang lain. Dia hanya berharap pada kemungkinan yang membuat malas dan hanya menggantungkan diri pada orang lain. Oleh karena itu ki harusnya semakin sadar bahwa wanita yang memiliki sifat matre itu tidak salah. Lalu, apa manfaat matre bagi kehidupan ini? Berikut ini dikemukakan anaisis kritis terkait matre bagi wanita.


          Lebih banyaknya kebutuhan wanita dbandingkan dengan kebutuhan lelaki merupakan factor utama yang mengharuskan wanita menjdai matre. Laki-laki lebih berorientasi pada hasil sedangkan wanita lebih berorientasi pada proses, oleh sebab itu sudah bukan hal aneh lagi jika wanita selalu berbelanja lebih banyak dibandingkan dengan laki-aki, karena wanita memikirkan banyak hal untuk beberapa tujuan seperti kebutuhan rumah tangga, kebutuhan anak dan kebutuhan pribadinya untuk merias diri, semua itu dilakukan tidak lain juga untuk laki-laki. Tapi hal demikian kadang tidak pernah disadari oleh lelaki, karena lelaki memang hanya berorientasi pada hasil yang dia inginkan tanpa berfikir panjang.


            Perbandingan antara apa yang diberikan wanita dan apa yang diberikan lelaki nampaknya memang terdapat kesenjangan yang sangat luas. Tugas wanita sebagai seorang teman hidup bagi lelaki tidakalah ringan, selain dia memiliki kewajiban untuk ‘melayani suami’ dia juga melakukan tugas lain seperti merawat dan mendidik anak, serta menjadi ibu rumah tangga yang kerjaanya tidak ringan. Lelaki merasa bahwa dengan memberi uang saja sudah cukup padahal jika dibandingkan apa yang dilakukan lelaki itu hanyalah 20% dari apa yang dilakukan wanita untuk rumah tangganya. Seringkali lelaki merasa bahwa dengan memberi sejumlah uang untuk istrinya, sudah merasa cukup untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami padahal itu semua belum cukup jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan dan diberikan istri kepada suaminya.


         Keberadaannya menjadi motivasi tersendiri bagi lelaki. Jika wanita tidak matre maka yang bisa dilakukan lelaki hanyalah malas-malasan dan berpangku tangan tanpa memikirkan bagaimana kesejahteraan keluarganya. Dia merasa bahwa tanpa bekerja kehidupannya sudah cukup . Jika hal ini diteruskan maka terjadilah emansipasi wanita yang keterlaluan, karena justru malah wanita yang memikirkan kebutuhan hidup keluarga. Wanita harus bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bahkan yang lebih tragis lagi lelaki merelakan wanita menjadi TKI ke luar negeri mengadu nasib di Negara orang sementara lelaki hanya menengadahkan tangannya di rumah menunggu uang kiriman dari istri. Bukankah lelaki itu diciptakan untuk menjadi imam bagi wanita yang seharusnya mampu membimbing dan mencukupi kebutuhan keluarga, bukan malah menjadi ma’mum bagi wanita..


             Oleh karena itu, matre berperan penting dalam menyejahterakan kehidupan khususnya kehidupan keluarga, karena zaman sekarang persaingan untuk keberlangsungan hidup sangatlah ketat, tanpa adanya matre maka tidak menutup kemungkinan akan tersingkir oleh kekuatan yang menindas kita karena tidak adanya motivasi untuk memerjuangkan hidup. Matre disini bukanlah sebuah sifat yang hanya berorientasi pada keinginan untuk merenggut harta semata namun lebih kepada kecenderungan seorang wanita untuk mendapatkan haknya sesuai dengan lelaki.

Hidup Wanita Matree…!!!

Oleh : Abdul Ghoni Mahmudi
          Ketua Redaksi Majalah "MATA KATA" UKM Himpunan Mahasiswa Penulis (HMP) STKIP PGRI Ponorogo, Tahun 2013/2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar